PERJUANGAN DI TAPAK SUCI UNDIP

Meski mereka terlihat tampak letih, akan tetapi wajah mereka masih menampakkan semangat yang menyala-nyala. Pukulan dan tendangan bergantian manghantam box sasaran. Mereka berlatih keras dalam rangka persiapan menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah regional 1 semarang. Itulah sedikit gambaran kegiatan teman-teman di unit kegiatan mahasiswa Tapak Suci Universitas Diponegoro.
Beberapa tahun terakhir ukm Tapak Suci Undip memang sedang miskin prestasi, Prestasi terakhir ukm ini adalah mengikuti kejurnas IPSI di UKSW Surabaya tanggal 26-31 Maret 2007 dengan jumlah kontingen terbanyak bila dibandingkan dengan perguruan lainnya di Undip, meskipun akhirnya semuanya harus pulang tanpa membawa medali.
Perjalanan teman-teman di ukm ini tidaklah mudah, terutama di tiga tahun terakhir. Betapa sulitnya mencari kader yang militan yang bisa bertahan lama untuk bergabung di ukm ini. Kebanyakan, ketika pertama ikut bergabung, latihan selanjutnya sudah tak ikut lagi. Bahkan ada yang sudah memegang sabuk biru ketika di SMA namun ketika di Undip mereka tak pernah ikut mengembangkan tapak suci di Undip ini, selain itu ditambah lagi dengan kesibukan teman-teman di perkuliahan sehingga jumlah anggota yang latihan aktif semakin menyusut, dan latihan hanya dengan 4-5 orang sudah sangat biasa dijalani.
Perjalanan waktu memang tak bisa dihentikan, banyak kader-kader yang harus meninggalkan kami lebih dulu karena sudah lulus dan melanjutkan perjuangan mereka di dunia kerja, ada yang jadi TNI (Mas Ihsan), kerja di Kalimantan (Febdy), guru olah raga/pelatih (Mas Muji, Nahar), guru SD (Mba Vika), PNS, dsb. Hingga akhirnya di akhir November 2010, tiga orang kader (Hakim, Fachry, Isa) yang tersisa harus berjuang dalam ekspo UKM UNDIP hingga larut malam mendekorasi dan menjaga stan selama 2 hari, untuk mendapatkan kader penerus tapak suci undip yang baru supaya tapak suci undip tidak vakum. Kami akan merasa bersalah kepada pendahulu kami apabila kami membiarkan ukm ini tanpa ada yang melanjutkan. Dan pengorbanan itu terbalaskan sudah dengan hadirnya kader-kader baru 2010 yang penuh semangat berlatih, dan hingga kini bersiap untuk menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah.
Kini kami berada pada penghujung studi kami di Undip ini. KH. Ahmad Dahlan pernah berpesan kepada murid-muridnya “Kutitipkan Muhammadiyah kepadamu”, maka bolehlah kiranya kepada kader-kader baru selaku kakak-kakak kalian kami berpesan “Kami titipkan Tapak Suci Undip Kepada Kalian” dan lanjutkan perjuangan ini. Dengan iman dan akhlak kita menjadi kuat tanpa iman dan akhlak kita menjadi lemah. (hakim)

2 komentar:

  1. Alhamdulillah ada penerusnya. Salam dari saya sekretaris pertama kali UKM Tapak Suci Undip

    BalasHapus
  2. Nice info kunjungi ittelkom-sby.ac.id

    BalasHapus